PDGK 4101 KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA SD Modul 2

| Sabtu, 04 April 2015
MODUL 2
KETERAMPILAN MENYIMAK
       I.            Kemampuan Menyimak Tingkat Dasar
Pada dasarnya pengembangan keterampilan menyimak itu dapat dibedakan atas empat tataran pokok sebagai berikut (Soedjiatno, 1983:18).
1.      Tataran identifikasi, yaitu tahap pengenalan terhadap berbagai jenis bunyi suatu bahasa, kata-kata, frase-frase, kalimat dalam hubungan timbal balik antarstruktur, baik atas pertimbangan waktu, modifikasi, bahkan juga logika.
2.      Tataran identifikasi dan seleksi tanpa retensi, yaitu tataran menyimak di mana penyimak diharapkan memperoleh kemampuan mengenal dan memahami sesuatu unit kontinum bunyi/ujaran, tetapi belum dituntut adanya kemampuan retensi.
3.      Tataran identifikasi dengan seleksi terpimpin dan retensi jangka pendek, yaitu tataran menyimak yang menuntut penyimak mengenal bunyi-bunyi dan kemampuan memahami, tetapi masih dalam taraf terpimpin.
4.      Tataran identifikasi dengan seleksi retensi jangka panjang, yaitu taraf menyimak yang menuntut penyimak untuk mampu mengenal bunyi-bunyi dalam kontinum bunyi yang panjang, mampu memahami makna pesan secara tepat, dengan kemampuan mengingat dalam jangka waktu yang relatif lama.

A.    Menyimak Bahasa
Menurut Faris (1993:154), proses menyimak terbagi atas 3 tahapan :
1)      Menerima masukan auditori
2)      Memperhatikan masukan auditori
3)      Menafsirkan dan berinteraksi dengan masukan auditori

Keterampilan mengidentifikasi dan menyeleksi rentetan bunyi bahasa dalam proses menyimak bahasa itu dapat diperinci atas beberapa kemampuan sebagai berikut.
1)      Kemampuan mengidentifikasi dan menyeleksi gejala-gejala fonetik, baik yang berupa nada, tekanan, persendian, maupun intonasi pada umumnya.
2)      Kemampuan mengenal, membedakan, menerapkan kosakata sesuai dengan makna dan konteksnya yang tepat.
3)      Kemampuan mengenal, membedakan, dan menerapkan struktur tata bahasa sesuai dengan maknanya yang tepat termasuk juga struktur frase dan idiom-idiom yang ada.

B.     Strategi Menyimak Bahasa
1.      Memusatkan perhatian
2.      Membuat catatan
a.       Catatan bersifat sederhana
b.      Catatan menggunakan singkatan-singkatan dan simbol-simbol
c.       Catatan harus jelas

C.     Menyimak Interogratif
Menyimak interogratif adalah kegiatan menyimak yang bertujuan untuk memperoleh informasi berupa fakta-fakta yang akurat dengan cara mengiterogasi narasumber.



    II.            Kemampuan Menyimak Tingkat Lanjut
Kemampuan menyimak tingkat lanjut ini digolongkan menjadi 3 jenis :
1.      Menyimak Kritis, yaitu kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan penilaian secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran, dan kelebihan, serta kekurangan-kekurangan bahan simakan.
2.      Menyimak Kreatif, yaitu kegiatan menyimak yang bertujuan untuk mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas pembelajar.
3.      Menyimak Eksploratif, yaitu kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk mendapatkan informasi baru.


Tompkins dan Hosskison (1991) menyatakan bahwa ada enam kiat yang dapat kita gunakan untuk belajar menangkap gagasan inti simakan, yaitu : membentuk citraan, mengelompokkan, mengajukan pertanyaan, mengorganisasi, mencatat, dan memusatkan perhatian. 

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲