MODUL 3
RUANG LINGKUP DAN CAKUPAN KONSEP
DASAR IPS
Kegiatan Belajar 1
Ruang Lingkup Dan Cakupan
Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
Antara IPS dan IIS memiliki prbedaan yang mendasar. Keduanya tidak
bisa dipisahkan karena secara tradisional antara IPS dan IIS memang sudah
saling berhubngan.Disekolah IPS lebih menekankan kepada pendekatan
multidisiplin atau interdisiplin, dimana topik-topik dalam IPS dapat kita
manipulasi menjadi suat isu,pertanyaan atau permasalahan yang berperspektif
interdisiplin. Keberadaan gerakan dan paham social studies di Amerika Serikat
banyak mempengaruhi pemikiran
mengenai Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Indonesia.Studi
Sosial(social studies)bukan merupakan suatu bidang keilmuan atau
disiplin bidang akademis,melainkan lebih merupakan suatu bidang pengkajian
tentang gejala dan masalah sosial.
Studi Sosial lebih bersifat multidimensional yaitu ,meninjau satu
gejala atau masalah sosial dari berbagai dimensi atau aspek kehidupan.Studi
sosial bertujuan membina warga masyarakat yang mampu menyelaraskan kehidupannya
berdasarkan kekuatan-kekuatan fisik dan sosial,serta membantu melahirkan
kemampuan memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. IPS dengan Studi Sosial
tidak mempunyai perbedaan,karena apa yang disebut studi sosial(social studies)
yang berkembang dan dikembangkan di Amerika Serikat atau dibeberapa perguruan
tinggi di Indonesia,tidak lain adalah IPS yang kita kenal saat ini. Antara IPS
sebagai bidang studi dengan disiplin Ilmu Sosial (social sciences) terdapat
beberapa perbedaan :
1. IPS bukan suatudisiplin ilmu seperti halnya ilmu sosial, tetapi
IPS lebih tepat dilihat sebagai suatu kajian terhadap masalah-masalah
kemasyarakatan.
2. Dalam IPS menggunakan pendekatan multidisiplin atau
interdisiplin, sedangkan ilmu sosial menggunakan pendekatan disiplin ilmuatau
monodisiplin.
3. Keberadaan IPS untuk memfokuskan kepentingan kependidikan didunia
persekolahan sedang ilmu sosial bisa didunia persekolahan , perguruan tinggi
atau dipelajari di masyarakat umum.
4. IPS menggnakan ilmu-ilmu sosial sebagai bahan pengembangan materi
pembelajaran dilengkapi dengan mempertimbangkan aspek psikologis ,pedagogis.
IPS berkaitan dengan dengan berbagai aspek kehidupan manusia yang
melibatkan segala tingkah laku dalam memenuhi aspek kebutuhan hidupnya,
berkaitan dengan bagaimana cara manusia menggunaka usaha untuk memeuhi kebuthan
materinya, memenuhi kebutuhan budayanya ,kebutuhan jiwanya ,pemanfaatan sumber
daya yang terdapat dibmi ,mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya untuk
mengatur dan mempertahankan kehidupan masyarakat manusia. Konsep dasar IPS
adalah suatu citra mental tentang objek konkret ataupun gagasan yang abstrak.
Konsep IPS mencerminkan suatu fenomena atau gejala atau benda-benda yang
berkaitan dengan IPS. IPS dan Ilmu-ilmu Sosial sama-sama memiliki subjek dan
objek yang sama,yang mempelajari tentang perilaku
manusia.Ilmu-ilmu sosial sosial,seperti sosiologi,Antropologi<danPsikologi
sosial merupakanilmu-ilmu sosial yang secara khusus mempelajari perilaku
manusia.
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik Cakupan
Konsep Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi,
Antropologi, Politik Dan Pemerintahan, Serta Psikologi
Sosial
A. Sejarah
Setiap apa yang ada di alam raya ini memiliki sejarah masing-masing
atau paling tidak ada riwayat asal-usulnya.Asal-usul yang menyangkut
proses,peristiwa,dan waktu.Sejarah adalah riwayat tentang masa lampau atau
sesuatu bidang ilmu yang menyelidiki dan menuturkan riwayat itu sesuai dengan
metode tertentu yang terpercaya.
Konsep-konsep dasar sejarah sebagai bidang ilmu sosial :
1. Waktu,waktu
yang telah lampa,menjelaskan sifat,bobot dan warna peristiwa yang bersangkutan.
2. Ruang,
ruang lebih mendekat yang geografi.Sejarah mengungkapkan kapan terjadinya
sedang geografi merupakan petunjuk dimana peristiwa itu terjadi.
3. Alur
peristiwa adalah suatu rentetan peristiwa atau pengalaman sejarah masa lampau
berdasarkan urutan waktu terjainya atau pengalaman sejarah dari waktu ke waktu
yang menunjukkan perkembanagan serta perubahannya.
4. Evolusi
adalah sejarah yang berlangsung dengan sangat lambat.
5. Revolusi
adalah peristiwa yang berlangsung sangat cepat.
6. Tahap-tahap
beradaban mengungkapkan perkembangan serta kemajuan sesuatu masyarakat.Dengan
menerapkan pendekatan kita dapat merumuskan suat generalisasi bahwa
bagaimanapun sederhananya masyarakat,yang selalu mengalami perkembangan dan
kemajuan.
7. Kronologi
adalah analisis sejarah yang kemudian memprediksi peristiwa yang akan datang.
B. Geografi
Konsep geografi terungkap hubungan saling mempengaruhi serta
fenomena alam ditempat-tempat tertentu dengan perilaku serta tindakan
manusia.Yang menjadi objek studi geografi adalah geosfer,yaitu permukaan bumi
yang merupakan bagian dari bumi yang terjadi atas atmosfer(lapisan
udara),litosfer (lapisan batuan,kulit bumi),hidrosfer (lapisan air) dan biosfer
(lapisan kehidupan).
Pada konsep ini, geosfer atau permukaan bumi di tinjau dari sudut
pandang kewilayahan atau lingkungan yang menampakkan persamaan dan perbedaan
fenomenanya (udara,batuan,perairan,kehidupan). Persamaan dari perbedaan
fenomena tersebut tidak lepas dari hubungan interaksi ke ruang dari unsur-unsur
geografi di wilayah atau dalam lingkungan di permukaan bumi.
Dari pengertian geografi yang telah dikemukakan tadi, dapat
diketengahkan bahwa geografi berkenaan dengan:
1. Geosfer
atau permukaan bumi
2. Alam
lingkungan (atmosfer, litosfer,hitdrosfer,biosfer)
3. Umat
manusia atau atroposfer
4. Persebaran
ke ruangan fenomena alam dan kehidupan termasuk persamaan serta
perbedaan
5. Analisis
hubungan serta interaksi ke ruangan fenomena-fenomenanya di permukaan
Bumi
Berkenaan dengan konsep dasar yang dikembangkan pada geografi,paling
tidak kita dapat mempelajari dua kelompok konsep yang dikemukakan oleh Getrude
Whipple (James, P.E.:1979:115) dan Henry J. Warman (Gabler,RE:1966:13-16)
Rincian konsep dasar itu sebagai berikut.
Getrude Whipple mengungkapkan ada 5 konsep dasar,yaitu sebagai
berikut.
1. Bumi
sebagai planet
2. Variasi
cara hidup
3. Variasi
wilayah-wilayah alamiah
4. Makna
wilayah (region) bagi manusia
5. Pentingnya
lokasi dalam memahami peristiwa dunia
Sedangkan Henry J. Warman mengemukakan 15 konsep dasar sebagai
berikut:
1. Konsep
Kewilayahan atau konsep regional
2. Konsep
lapisan kehidupan atau konsep biosfer
3. Konsep
manusia sebagai faktor ekologi yang dominan
4. Konsep
globalisme atau konsep bumi sebagai planet
5. Konsep
interaksi ke ruangan
6. Konsep
hubungan areal (wilayah)
7. Konsep
persamaan areal (wilayah)
8. Konsep
perbedaan areal (wilayah)
9. Konsep
keunikan areal (wilayah)
10. Konsep
persabaran areal (wilayah)
11. Konsep
lokasi relative
12. Konsep
keunggulan kompratif
13. Konsep
perubahan yang terus-menerus atau perubahan abadi
14. Konsep
sumber daya dibatasi sama budaya
15. Konsep
bumi yang bundar di atas kertas yang datar atau konsep peta
Pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dan pendidikan dasar (PenDas) konsep
dasar itu dapat kiat mulai dari arah (mata angin),jarak ,peta perbedaan
kesenambungan.cara membina konsep pada diri kita masing-masing yaitu dengan
mengajarkan pengertian konotatif tentang sesuatu (Womanck,J.G:1970:32) jadi
kita sebagai guru IPS mengajarkan pengertian yang selias –luasnya tentang
sesuatu secara bertahap berkesinambungan sampai terjadi pola pengertian dalam
benak kita dan juga dalam benak peserta didik sampai ke tahap abstrak yang
mencirikan konsep tersebut.
Dapat dikemukakan tentang sungai sebagai sesuatu konsep dasar
geografi. Kiat selaku guru IPS bertanya kepada peserta didik mengenai sungai “
Apakah ada di antara mereka belum mengenal sungai itu.secara kongkrit berarti
guru sudah menyampaikan pengertian sungai sesuai yang diuraikan dalam kamus.
C. Ekonomi Dan Koperasi
Pembahasan ekonomi sebagai salah satu bidang ilmu nsosial myang akan
dikaitkan dengan koperasi yang menurut undang-undang menjadi soko guru
perekonomian Indonesia. Berkenaan dengan ekonomi ini, Brown &Brown
(1980:241) mengemukakan bahwa”Ekonomi adalah suatu studi tentang cara bagaimana
manusia mengorganisasikan sumber daya alam ,kemampuan budaya dan tenaga kerja
menopang dan mengingatkan kesejahteraan material “Sementara itu, dengan cukup
panjang.
(Gerarado P.Sicat dan H. W Arndt (1991:3) mengemukakan bahwa Ilmu
ekonomi adalah suatu studi yang mengkaji bagaimana orang perorangan dan
kelompok – kelompok masyarakat menentukan pilihan. Karena manusia mempunyai
keinginan yang tidak terbatas.Untuk memuaskan bermacam-macam ragam keinginan
tersebut,tersedia sumber daya yang dapat digunakan.itupun tidak tersedia dengan
bebas.
Ketiga bahasan ilmu ekonomi tadi, dapat ditarik garis persamaan
yaitu bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu studi,ilmiah mengenai bagaimana cara
memenuhi kebutuhan materi.
Bagaimana mengembangkan upaya menahan diri dan hidup yang
berlebih-lebihan padahal kemampuan sumber daya ada dalam keterbatasan. Untuk mengatur
kesejahteraan rakyat,khususnya kesejahteraan ekonomi Bangsa Indonesia, telah
diatur dalam Undang-undang Dasar 1945. Pada pasal 33 yang terdiri atas 5 yaitu
:
1. Perekonomian
disusun sebagai usaha,bersama berdasarkan atas kekeluargaan
2. Cabang-cabang
produksi yang penting bagi Negara dan yang me3nguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara
3. Bumi,air
dan kekayaan yg terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan di gunakan
sebesar-besarnya kemampuan rakyat
4. Perekonomian
nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi,ekonomi,dengan prinsip
kebersamaan,efisiensi berkeadilan,berkelanjutan,berwawasan
lingkungan,kemandirian.
5. Ketentuan
lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini di atur dalam undang-undang
Dalam pasal 33 ini adalah kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan
bukan, kemakmuran orang-orang. Sebab itu perekonomian dsisusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan seperti Koprasi.
Koprasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hokum koprasi dengan berlandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koprasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.Menurut P.E. Weraman (A.A Chaniago, Cb, Toweula,dkk:1995:225)
mendefinisikan bahwa
Koprasi adalah kumpulan orang-orang atau badan hokum yang bertujuan
untuk perbaikan social ekonomi anggotanya melalui memenuhi kebutuhan anggotanya
dengan jalan berusaha bersama saling membantu antara satu dengan yang lainnya
dengan cara membatasi keuntungan ,usaha tersebut harus didasarkan atas
prinsip-prinsip koprasi.
Dari 3 batasan tadi dapat ditarik garis persamaan yaitu bahwa
koprasi adalah kegiatan ekonomi bersama dari para anggotanya,berdasarkan
kekeluargaan,kerakyatan,demi keuntungan bersama,
Dan tidak mengutamakan keuntungan ekonomi semata- mata,melainkan
juga memperhatikan keuntungan sosial. Tujuan penyejahterakan para anggota
berdasarkan alas keluarga dan keuntungan sosial ,Ekonomi yang berasaskan
kekeluargaan, yang menguasai hajat hidup orang banyak yang di arahkan pada
kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya yang dicantumkan dalam UUD 1945.
Batas-batas ekonomi dan koprasi,dengan mengamati konsep-konsep dasar
yang menjadi kunci dua pokok presoalan masih bersangkutan dengan satu sama
lain,konsep- konsep dasar itu sebagai berikut:
1. Kalangan sumber daya
2. Dan keterbatasan sumberdaya
3. Kebutuhan yang tidak terbatas
4. Konsaumsi-produksi-distribusi
5. Penawaran-permintaaan
Dalam memenuhi sampai mencapai kepuasan kebutuhan,manusia baik
perorangan maupun kelompok melakukan kegiatan produksi, menghasilkan baik yang
langsung dan sumber daya alam melalui pengolahan lebih dulu.proses produksi
tadi memenuhi konsumsi yang selalu meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.
Orang yang ahli dalam bidang usaha sesuai dengan sifat badan usaha .sedangkan
yang mencirikan koprasi dengan asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonominya,terutama dalam mempertahankan keuntungan sosial bagi seluruh anggota
dan pengguna jasa koprasi ,wajib menjadi acuan utama.Modal dalam kegiatan usaha
kegiatan ekonomi tidak hanya terbatas pada produksi,gedung,lahan dan keuangan
namun paling utama terletakm pada SDM yang menjadi aset hidup kegiatan dan
kehidupan ekonomi tersebut.oleh karena itu, baik perusahaan milik Negara,milik
swasta ataupun milik rakyat dalam bentuk koprasi,dituntut adanya modal SDM yang
bersifat mental wiraswasta.oleh karena itu sebagai calon guru IPS harus
membimbing,mengarahkan,membina,dan mengembangkan peserta didik untuk bersikap
mental wiraswasta bagi kepentingan diri sendiri,keluarga,masyarakat,bangsa dan
Negara. Kemajuan dan
Pemanfaatan kemajuan IPTEK dalam bidang produksi,telahnpula
menyebabkan terjadinya alternatif pe,manfaatan dan penggunaan suatu jenis
sumber daya.sebagai contoh: penggunaan dan pemanfaatan migas serta batu
bara,tidak mlagi hanya nuntuk bahan bakar melainkan untuk kepentingan yang
meluas.contohnya dengan petro kimia minyak bumi dan batu bara dimanfaatkan
untuk bahan pakaian,ban kendaraan,kosmetik,obat-obatan.
D. Sosiologi
Menurut pebdapat Frank H. Hankins (Faircdhild,
H.P,dkk.:1982:302)lebih terperinci mengemukakan: bahwa Sosiologi adalah studi
ilmiah tentang fenomena yang timbul dan hubungan kelompok umat manusia.studi
tentang manusia dan insaninya dengan hubungan satu sama lain.Aliran sosiologi
yang
berbeda menentukan penekanan yang bervariasi berkenaan dengan
factor-faktor yang berhubungan,sebagaian menekankan hubungan pada hubungan
diantara mereka sendiri seperti interaksi,asosiasi,dan seterusnya.
Secara sibgkat yang baru dikemukakan,dapat diketengahkan konsep –
konsep dasar sosiologi sebagai berikut:
1. Interaksi sosial
2. Sosialisasi
3. Kelompok sosial
4. Proses sosial
5. Proses sosial
6. Perubahan sosial
7. Mobilisasi asocial
Interaksi sosial sebagai konsep dasar sosioligi,telah cukup dibahas
pada uraian terdahulu. Interaksi ini nbagaimanapun intensitasnya,selalu dialami
oleah tiap individu dan selalu terjadi dimasyarakat.Lebih tepat kelompok sosial
tepat terjadinya interaksi antara individu tidak lain adalah kumpulan manusia
yang paling tidak terdiri atas dua orang namun biasanya lebih dari itu, telah
saling mengenal dalam waktu yang relative lama, ada kaitan rasa senasib, diikat
oleh nilai dan norma yang sama serta memiliki rasa persatuan
Selain kelompok sosial yang merupakan kesatuan antara anggota
masyarakat, di dalamnya terjadi atau terdapat lapisan-lapisan sosial yang
ditunjukkan oleh pengelompok anggotanya berdasarkan ikatan persamaan
tertentu,seperti pendidikan,ekonomi,mata pencaharian,suku bangsa.
Sebagai akibat proses sosial, perubahan sosial dan modernisasi,baik
secara perorangan maupun kelompok,terjadi perubahan status dan lapisan bawah ke
lapisan menengah dan bahkan sampai lapisan atas. Atau juga terjadi perubahan
status dan petani menjadi pedagang atau menjadi pegawai negeri.perubahan konsep
yang dialami merupakan konsep mobilisasi sosial. Jika lapisan tersebut dari
lapisan bawah ke lapisan menenggah sampai lapisan atas atau sebaliknya di
konsepkan sebagai
Vertikal. Sedangkan perubahan status yang sifatnya setara seperti
pretani menjadi pedagang kemuadian menjadi nelayan dan seterusnya,mobilisasiu
yang demikian di konsepkan sebagai mobilisasi horizontal.
Dalam kehidupan sosial itu terdapat hal-hal yang dianggap sebagai
penyakit masyarakat, sweperti
kaehatan,pengangguran,pelacur,gelandangan,kemiskinan penyakit-penyakit masyarakat
byang demikian yang merupakan masalah sosial, dikonsepkan sebagai patologi
sosial. Kondisi atau lebih tegas lagi,masalah yang demikian itu merupakan salah
nsatu konsep dasar sosiologi yang wajib dikaji secara mendalam, untuk
menentukan alternative pemecahanya.dan cara pemecahanya dengan cara : wajib
mendapat perhatian dan keperdulian segala pihak. Apalagi hal mtersebut kita
abaikan maka menjadi masalah sosial yang makin gawat yang merusak mental
generasi muda Indonesia.
E. Antropologi
Seperti yang terlah di uangkapkan bahwa kehidupan manusia di
masyarakat atau manusia dalam konteks sosial meliputi aspek salah satu aspek
yang makna dalam kehidupann manusia yang juga mencirikan kemajuanya yaitu
kebudayaan.yang mengkhususkan telaahanya kepada budaya ini tidak lain adalah
antropologi.Menurut E.A.Hoebel (Faichild,H.P,dkk.:1982:12) secara singakat
mengemukakan “Antropologi adalah suat studi tentang manusia dengan
kerjanya.sedangkan menurut Koentjaraningrat (1990:11) juga secara singkat
mengatakan antropologi adalah ilmu tentang manusia,sedangkan Hoebel
mengemukakan anteropologi adalah cara kerjanya.dengan demikian sebutan
antropologi disini berate studi ilmu yang mempelajari manusia dengan perilaku
sosial atau dengan kebudayaanya.
Kebudayaan adalah nama kolektif semua pola prilaku di transparasikan
secara sosial melalui simbul-simbul dari sini tiap unsur semua kemampuan
kelompok umat manusia yang karakteristik yang hanya meliputi bahasa, peralatan,
industri, seni, ilmu hukum, pemerintah, moral, dan kenyakinan dan kepercayaan
saja,melainkan meliputi juga peralatan material atau artewfak yang merupakan
jelmaan kemampuan budaya yang menghasilkan fikiran yang berefek praktis dalam
bentuk bangunan, senjata, mesin, media komunikasi, perlengkapan seni, dan sebagainya
Konsep yang dikemukakan oleh Ellwood di atas sangat jelas dan
gamlang bahwa kebudayaan hanya milik otentik manusia saja.Konsep-konsep mdasar
itu meliputi:
1. Kebudayaan
2. Tradisi
3. Pengetahuan
4. Ilmu
5. Teknologi
6. Norma
7. Lembaga
8. Seni
9. bahasa
10. lambang
11. Fenomena
yang dapat kita gali dengan sendirinya
Dalam lingkup antropologi dan kebudayaan, pengetahuan, ilmu dan
teknologi merupakan konsep dasar yang terkait dengan budaya belajar. Tip konsep
konsep dasar tersebut saat ini biasabisa dijadikan satu sebagai IPTEK ( ilmu pengetahuan
dan teknologi ) penyatuan tiga konsep tersebut sangat beralasan karena
ketiganya sangat erat satu sama lain.oleh karena itu, kita sepakat untuk
memadukan mewnjadi IPTEK.
Konsep lain yang memegang peranan kunci dalam mkehidupan masyarakat
dan budaya adalah nilai serta norma.Sedangkan norma lebih mengarah pada ukuran
dan aturan kehidupan yang berlaku dikehidupan masyarakat.
Pada tingkatan taraf yang lebih tinggi kita juga mengenal pranata
yang juga merupakan salah satu konsep dasar dalam kehidupan masyarakat dan
budaya.Dalam hal ini, kita juga harus membedakan antara pranata (intstitution)
dengan lembaga (insititute). Mengenai konsep dasar diatas menurut
Koentjaraningrat (1990:165-166) pranata adalah sistim norma atau aturan-aturan
yang mengenai satu aktivitas masyarakat yang khusus, sedangkan lembaga atau
institut adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu”.
Contohnya sebagai pranata yang berfungsi memenuhi kebutuhan kekerabatan, yaitu
perkawinan, tolong menolong antar kerabat, sopan santun, pergaulan antar
kerabat, dan sebagainya.
Bahasa sebagai suatu konsep dasar memiliki pengertian konotatif yang
luas. Bahasa sebagai konsep, bukan hanya merupakan rangkaian kalimat tertulis
ataupun lisan, melainkan pengertiannya lebih jauh dari pada hanya sekedaar
rangkaian tulis atau lisan melainkan bahsa itu sebagai suatu konsep meliputi
pengertian sebagai bahasa anak, bahasa bisnis, bahsa isyarat, dan lainya
Konsep dasar antropologi lainya mengenai lambang sesungguhnya bahasa
itu juga termasuk lambang bagi manusia contohnya uangkapan”bahasa mencirikan
bangsa pada ungkapan itu tercermin bahwa bangsa yang memiliki tutur kata yang
baik ,mencerminkan bangsa tersebut merupakan bangsa yang baik ,lambang-
lambangnya antara lain seperti bendera bagi suatu bangsa, tanda pangkat, atau
jabatan bagi satu angkatan, monument bagi suatu kelompok masyarakat dan bangsa.
F. Politik dan Pemerintahan
Di dalam kehidupan bermasyarakat, tidak akan lepas dari dua aspek
kehidupan social, yaitu berpolitik dan berpemerintahan. Dikesempatan ini,
pertama kita membahas pengertian ilmu politik secara singkat dan menurut
pendapat para ilmuan-ilmuan lain.
Menurut para ilmuan, diantaranya :
1. Mildred
Parten (Fairchild. H.P., dkk.: 1982: 224)
Ilmu politik adalah Teori, kiat dan
praktis memerintah.
2. Brown
and Brown (1980: 304)
Ilmu politik adalah proses
dilaksanakannya kekuasaan mencapai tujuan-tujuan tertentu.
3. J.
Barents (Miriam Budiarjo: 119:9)
Ilmu politik adalah Ilmu yang
mempelajari kehidupan Negara.., yang merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat; ilmu politik mempelajari negara- negara itu melakukan tugas-
tugasnya.
4. Ossip
K Flechtheim (Miriam Budiarjo: 1991:11) dalam buku Fundamental of Political
Science.
“Ilmu politik adalah Ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan
tujuan dari Negara sejauh negara merupakan Organisasi kekuasaan beserta sifat
dan tujuan dari gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi yang mempengaruhi
negara.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian Ilmu Politik secara umum adalah
ilmu yang mempelajari kehidupan negara untuk mencapai tujuan tertentu sesuai
dengan tuganya dan sebagai penyelenggara negara,
Pengertian Pemerintahan menurut Brown and Brown (1980: 304) dan
Charles J. Bushnell (Fairchild, H.P. , dkk :1982 :132)
1. Brown
and Brown (1980: 304)
Pemerintahan adalah semua aparat
dan proses yang melaksanakan penyelenggaraan aktifitas negara
2. Charles
J. Bushnell (Fairchild, H.P. , dkk :1982 :132)
Pemerintahan adalah Organisasi
menjelmaan suatu negara, pemerintahan adalah negara dalam penampilan, prakteknya
pemerintahan sebagai proses merupakan pelaksanaan fungsi negaradalam segala
aspeknya.
Jadi, untuk kesimpulan pemerintahan secara umum adalah
penyelenggaraan, pelaksanaan kerja secara operasional suatu negara. Dengan kata
lain pemerintah adalah aparat pelaksana negara.
Konsep-konsep dasar politik dan pemerintahan.
1. Kekuasaan
2. Negara
3. Undang-undang
4. Kabinet
5. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
6. DPR
7. DPD
8. Mahakamah Agung
9. Kepemimpinan
10. Demokrasi
11. Wilayah
12. Kedaulatan Rakyat
13. Otoriter
14. Monarki
15. Republik
16. Hal-hal lain yang dapat digali sendiri berdarkan pengamatan dan
pengalaman.
Suatu nusantara yang dapat dikatakan negara, setidaknya memiliki
kriteria sebagai berikut, yakni: memiliki wilayah, penduduk, pemerintah, dan
kedaulatan.Negara yang demokratis adalah Negara yang memiliki tertib dan aman
karena adanya peraturan yang disusun bersama, disepakati bersama dan serta
dipatuhi bersama-sama juga. Dansemua itu telah disusun oleh Undang-undang yang
menjadi pokok utama atau induk dari segala peraturan.
Di Negara tercinta kita, Negara Republik Indonesia sebagaimana telah
ditentukan dan digaris besarkan pada UUD 1945 yang menjadi pokok utama dari
segala peraturan. Demokrasi yang arti harfiahnya, rakyat berkuasa atau kekuasaan
di tangan rakyat, yang pada pelaksanaannya di serahkan kewenangannya kepada
kepala negara atau presiden. Dapat disimpulkan, segala aspirasi pendapat
masyarakat akan disampaikan secara bertahap. Yang pertama disampaikan melalui
perwakilan rakyat (DPR) yang merupakan perwakilan dari rakyat, dan kemudian
disampaikan kepada majelis permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan masih
dimusyawarahkan diambil kebijakan-kebijakan. Dan setelah itu baru ditujukan
kepada kepala Negara kita yaitu Presiden.
G. Psikologi Sosial
Secara umum pengertian Psikologis Sosial adalah ilmu yang mempelajari
manusia dalam kontek sosial.
Pengertian psikologi
sosial menurut HaroldA Phelps (Fairchild, H.P, dkk,. :1982: 290), “adalah suatu
studi ilmiah tentang proses mental manusia sebagai makhluk sosial”.
Pengertian menurut Kerch, Clutfield, dan Ball Chey (1982: 5)
mengemukakan :
“Psikologo Sosial adalah Ilmu tentang peristiwa perilaku antar
personal. “(Hukum Konvergensi)”, Hasil perpaduan kerjasama antara potensi dari
dalam diri dengan rangsangan dari lingkungan.
Psikologi sebagai salah satu bidang ilmu sosial yang berperan
strategi dalam mengamati, menelaah, menganalisis, menarikn kesimpulan dan
memberikan arahan alternatif terhadap masalah sosial yang merupakan ungkapan
aspek kejiwaan.
Konsep dasar Psikologi :
1. Emosi terhadap objek sosial
2. Perhatian
3. Minat
4. Kemauan
5. Motifasi
6. Kecerdasan dalam menangagapi persoalan sosial
7. Penghayatan
8. Kesdaran
9. Harga Diri
10. Sikap Mental
11. Kepribadian.
Emosi dengan reaksi emosional merupakan konsep dasar psikologi
social yang peranannya besar dalam mengembangkan potensi psikologis lainnya.
Perhatian dan minta seseorang terhadap sesuatu benda, fenomena social,
interaksi social dan yang lainnya. Tinggi rendahnya, terkendali tidaknya emosi
seseorang, sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial yang bersangkutan. Oleh
karena itu, emosi sebagai suatu potensi kepribadian wajibdiberi santapan dengan
berbagai pembinaan psikologis, termasuk santapan keagamaan.
Kemauan yang kuat merupakan modal dasar yang berharga dalam
memperoleh suatu prestasi. Ada pepatah mengatakan, “di mana ada kemauan, di
situ ada jalan”. Orang yang kemauannya lemah, bagaimanapun sukar mencapai
prestasi yang tinggi. Motivasi selain timbul dari dalam diri individu
masing-masing, juga dapat datang dari lingkungan. Untuk mencapai suatu harapan
yang tinggi, kiat harus mempunyai motivasi diri yang kuat. Agar semu citi-cita
yang kita harapkan akan tercapai.
Konsep dasar yang merupakan komprehensif adalah kepribadian. Secara
singkat, Brown & Brown (1980:149) mengemukakan bahwa “kepribadian tidak
lain adalah pola karakteristik, sifat atau atribut yang dimiliki individu yang
ajeg dari waktu ke waktu”. Sedangkan Hornrl Hart (Fairchild, H.P., dkk.:
1982:218) secara lebih rinci mengemukakan:
“Kepribadian yaitu organisasi gagasan yang dinamik, sikap, dan
kebiasaan yang dibina secara mendasar oleh potensi biologis yang diwariskan
melalui mekanisme psiko-fisika organisme tunggal dan yang secara sosial
ditransmisikan melalui pola budaya, serta yang terpadu dengan semuapenyesuaian,
motif, kemauan dan tujuan individu berdasarkan keperluan satu kemungkinan dari
lingkungan sosialnya.”
Jadi, dapat disimpulkan kepribadian sebagai suatu konsep dasar
psikologi, dan juga merupakan suatu perpaduan potensi, kemampuan dan aset diri
tiap individu yang menjadi jati diri masing-masing. Jadi, kita sebagai SDM
generasi muda yang akan menjadi subjek pembangunan masa yang akan datang, wajib
mengembangan dan membina kepribadian peserta didik kita menjadi SDM yang handal
yang kelak dapat menyelamatkan kehidupan yang telah menyimpang dan kebenaran
yang hakiki yang “ mengorbankan nilai-nilai moral demi mencapai tujuan material
semata”. Panggilan dan tugas pendidikan memang berat, namun sangat mulia.

0 komentar:
Posting Komentar