MODUL
5
KONSEP
DASAR GEOGRAFI
Kegiatan Belajar 1
Pengertian dan Kajian
Geografi
A. Pengertian Geografi
Pelajaran geografi yang diajarkan di sekolah terkesan sebagai ilmu
yang hanya dihafalkan oleh para siswa seperti menghafalkan nama-nama dalam
geografi nama negara, kota, sungai, gunung dan nama-nama tempat laindi muka
bumi. Sebagian orang juga beranggapan bahwa geografi adalah segala aktivitas
dan perbuatan yang berhubungan dengan peta. Orang berpendapat demikian karena
orang yang mempelajari geografi harus mampu membuat peta, membaca peta dan
harus berkerjasama dengan pihak-pihak yang berwenang dalam pembuatan peta.
Menurut Broek (1980) mengemukakan bahwa hakikat geografi ada 6,
yakni sebagai berikut ini.
1. Geografi
sebagai ilmu pengetahuan biofisik.
Pada akhir abad ke 19 ketika ilmu
pengetahuan seperti geologi, meteorologi, dan botani sudah mengalami
perkembangan yang sedemikian pesat maka ahli geografi terpengaruh dan tertarik
mengikuti metode-metode disiplin ilmu tersebut . Kelemahan setelah geografi masuk ke dalam
ilmu pengetahuan alam murni, di mana mampu merumuskan hukum sebab
akibat terhadap gejala-gejala dan
proses-proses fisik di muka bumi secara general, tetapi tidak memasukkan unsur
manusia.
2. Geografi
sebagai relasi hubungan timbal balik manusia dengan alam.
Contoh kongkritnya yaitu iklim tropis
menghalangi kemajuan kebudayaan masyarakat setempat, sementara iklim sedang
merangsang perkembangan kebudayaan masyarakat yang mendiaminya.
3. Geografi
sebagai ilmu ekologi manusia.
Keanekaragaman di kalangan pengikut
paham determinisme environmentalis mendefinisikan geografi sebagai studi
pengetahuan yang mempelajari hubungan manusia dengan tempat tinggalnya.
4. Geografi
sebagai studi tentang lahan.
Paham ini bertentangan dengan
pendapat kaum environmentalisme yang mengatakan bahwa lingkungan alam lebih
bersifat pasif dan masyarakat manusia lebih berperan aktif.
5. Geografi
sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi.
Geografi dapat didefinisikan
sebagai studi penyebaran/distribusi gejala di permukaan bumi, yaitu di mana
letak sesuatu benda itu berada, apakah itu
batu-batuan, tumbuh-tumbuhan, rumah, penduduk, atau segala sesuatu yang
ada di permukaan bumi.
6. Geografi
sebagai teori keruangan bumi.
Dalam hal ini, gagasan yang mengumumkan bahwa geografi
akan dimasukkan dalam ilmu pengetahuan alam menimbulkan kekhawatiran di
kalangan ahli geografi, yakni akan membatasi cakrawala geografi pada abstraksi
ilmu pengetahuan relasi keruangan saja dalam artian akan menghilangkan atau
mengabaikan ruang dan waktu yang merupakan unsur pokok dalam geografi.
B. Kajian Materi Geografi
Kajian materi suatu ilmu kadang-kadang dipelajari oleh ilmu-ilmu
yang lain (objek material). Sebagai contoh antara geografi sosial dengan
sosiologi, sama-sama mempelajari kelompok manusia pada suatu tempat. Antara
geomorfologi dengan geografi fisik mempelajari bentuk lahan. Antara
geografi ekonomi dengan ekonomi yang sama-sama membahas kebutuhan
manusia di dalam suatu lokasi tertentu. Objek kajian goegrafi sangat luas,
antara lain (objek material) mencakup aspek fisik, aspek manusia serta aspek hubungan
manusia dengan lingkungan.
Kegiatan Belajar 2
Pendekatan Materi Geografi
Pendekatan ilmu geografi cenderung kabur dan menghilang “jati
diri”nya karena menurut beberapa tokoh geografi terlena dan tertarik memasuki
ilmu-ilmu yang lain yang berfungsi sebagai penunjang. Mereka dalam memecahkan
persoalan geografi cenderung menggunakan topikal. Para ahli geografi menyadari
untuk menggunakan pendekatan geografi yang sama dan berfungsi sebagai pembeda
dengan ilmu-ilmu yangt lain. Pendekatan tersebut antara lain pendekatan
keruangan, pendekatan ekologikal dan pendekatan kompleks wilayah.
A. Pendekatan Keruangan.
Setiap tempat di permukaan bumi mempunyai ciri-ciri yang kgusus di
mana dapat dibedakan antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Oleh
karena itu konsep tempat dinamakan wilayah (region) Dalam geografi ada dua
pengertian wilayah, yaitu wilayah formal (formal region), dan wilayah
fungsional (fungtional region). Wilayah formal dapat dibedakan dalam dua
pengertian, yaitu : pertama pengertian internasional. Kedua pengertian
nasional. Sedangkan pengertian fungsional adalah bagian dari permukaan bumi, di
mana terdapat beberapa keadaan alam yang berlawanan memungkinkan timbulnya
bermacam-macam kegiatan yang saling mengisi dalam kegiatan penduduknya.
Konsep tempat dalam pengertian wilayah dapat digunakan sebagai
pendekatan geografi, klasifikasainya adalah sebagai berikut.
1. Uniform
Region
Suatu wilayah dijadikan sumber
dasar telaah geografi disebabkan adanya
keseragaman atau kesamaan dalam kriteria
tertentu.
2. Nodal
Region
Suatu wilayah yang diatur oleh
beberapa pusat kegiatan yang
dihubungkan melalui garis
melingkar.
3. Generic
Region
Wilayah yang diklasifikasikan
berdasarkan jenisnya sehingga fungsi
wilayah yang bersangkutan
diabaikan.
4. Specific
Region
Wilayah
berdasarkan kekhususannya sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai
ciri-ciri tersendiri. Jadi fungsi tempat bagi manusia adalah sebagai ruang hidup.
Ruang dalam hal ini ditafsirkan menurut tiga pendekatan, yakni pendekatan
ekologis, ruang sebagai milleu (yang berisi sumber alam). Pendekatan spatial
(keruangan), ruang sebagai space yakni ajang kegiatan manusia. Pendekatan
regional sebagai region. yakni daerah atau kesatuan politis.
Untuk menganalisis pola-pola geografi diperlukan :
a. Memahami
peta, proyeksi, skala dan bagaimana foto itu direkam.
b. Mengetahui
metode statistik yang digunakan untuk memilah-milahkan faktor yang dipakai
untuk menjelaskan pola-pola geografi yang diamati.
c. Memahami
teknik-teknk penilaian yang mampu menjelaskan perubahan-perubahan pola-pola
geografis yang dinamis.
Beberapa contoh fungsi peta sebagai berikut:
a. Untuk
memberikan informasi pokok dari aspek keruangan tentang karakter dari suatu
daerah.
b. Sebagai
suatu alat menganalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
c. Sebagai
alat untuk menjelaskan penemuan-penemuan penelitian yang dilakukan.
d. Sebagai
alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
Klasifikasi peta menurut penggunaannya, skala, dan kenampakan dari
peta dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu : pertama peta topografi
memberikan gambaran umum mengenai permukaan lahan ( termasuk peta perencanaan
dan peta geografi). Kedua chart dan peta jalan disusun dengan tujuan sebagai
alat bantu dalam navigasi (untuk navigasi dan orientasi). Ketiga peta-peta
tematik pada akhir-akhir ini semakin penting dalam kaitannya dengan menunjukkan
tema-tema tertentu (menampilkan satu tema khusus atau lebih).
Untuk membaca peta, kita perlu memahami skala dari peta yang dapat
diartikan sebagai perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan
jarak horisontal kedua titik itu di permukaan bumi. Adapun macam-macam skala
adalah sebagai berikut:
a. Skala
angka atau skala pecahan.
b. Skala
yang dinyatakan dengan kalimat.
c. Skala
grafis (Graphical scale line).
B. Pendekatan Ekologi.
Pendekatan ini lebih menekankan keterkaitan antara fenomena geosfer
tertentu dengan variabel lingkungan yang ada bukan eksistensi keruangan.
Pengertian analisis ekologi hendaknya tidak diartikan secara sempit, sebagai
suatu bentuk hubungan antara makhluk hidup dengan “natural environmen” saja,
tetapi harus dikaitkan dengan (1)”phenomenal environment” yang di
dalamnya terdapat “natural environment” dan “phycical relic of human actions”.
(2) “Behavioural environment”yang meliputi ide-ide dan nilai geografis serta
kesadaran akan lingkungan. Pembagiaan geografi menurut Kirk dibedakan menjadi:
1. Lingkungan
fenomena/gejala fisik.
2. Lingkungan
tingkah laku.
3. Persepsi
dan aspirasi penduduk terhadap bencana alam Gunung Merapi.
C. Pendekatan Kompleks Wilayah dan Presentasi Peta.
Kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi disebut
analisis kompleks wilayah. Pada analisis ini, wilayah-wilayah akan dihampiri
dengan pengertian areal differentiation, yaitu suatu anggapan bahwa interaksi
antar wilayah akan berkembang karena pada hakikatnya suatu wilayah
berbeda dengan wilayah yang lain. Oleh karena itu terdapat
permintaan dan penawaran antar wilayah tersebut.
Dalam konteks pemahaman tentang wilayah manusia telah mengembangkan
beberapa metode dan keterampilan tertentu. Beberapa
metode komunikasi adalah bahasa tulis menulis (literacy), bahasa
lisan (articulasi), dan penggunaan angka-angka (numeracy). Sedangkan yang digunakan
untuk komunikasi menggunakan cara grafis disebut graphicacy. Graphycacy terdiri
dari berbagai teknik, mulai dari penggunaan fotografi, sampai ke peta, grafik
dan diagram. Semua cara grafis tersebut mempunyai satu hal yang umum yang
membedakan dengan metode lain yaitu penggunaan bentuk dua dimensi untuk
menyampaikan dan menyajikan konsep-konsep dan ide-ide. Peta menggunakan
simbol-simbol dua dimensi untuk mencerminkan fenomena geografikal atau dengan
sesuatu cara yang sistematis, dan hal ini memerlukan kecakapan untuk membuat
dan membacanya.Untuk mencerminkan berbagai data atau fenomena geografi ke dalam
suatu peta, hal yang perlu diperhatikan adalah peta dasar, simbol, penulisan
nama-nama geografi.
Simbol adalah suatu gambar atau tanda yang mempunyai makna atau
arti. Menurut bentuknya simbol dekelompokkan menjadi simbol titik, simbol garis
dan simbol bidang. Sedangkan wujud simbol dalam kaitannya dengan unsur yang
digambarkan dapat dibedakan abstrak, setengah abstrak dan nyata atau piktorial.
Kegiatan Belajar 3
Materi Pelajaran Geografi
di SD/MI/Paket A.
A. Mata Pelajaran Geografi di SD/MI.
1. Kedudukan
Geografi dalam IPS.
Geografi merupakan salah satu mata pelajaran dari cabang
IPS. Sumbangan terbesar geografi adalah “tempat” atau “bumi sebagai tempat
tinggal manusia”. Di mana manusia dengan lingkungannya berinteraksi dan
memnentuk karakteristik tempat tertentu berbeda dengan lainnya. Dengan demikian
geografi adalah ilmu pengetahuan “sintesis” bukan ilmu pengetahuan “sistematik”,
seperti sejarah, sosiologi, ekonomi dan antropologi.
2. Tujuan
Pembelajaran.
Ilmu pengetahuan sosial di SD, MI, dan Paket A mempunyai
tujuan sebagai berikut:
a.
Mengembangkan pengetahuan dasar
kesosiologian, kegeografian, keekonomian, kesejarahan dan kewarganegaraan.
b.
Mengembangkan kemampuan berpikir,
inkuiri, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial.
c.
Membangun komitmen dan kesadaran tentang
nilai-nilai kemanusiaan.
d.
Meningkatkan kemampuan berkompetensi dan
berkerjasama dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun
skala internasional.
Ada tiga esensi kompetensi dasar pengajaran geografi,
yaitu:
a.
Kemampuan membuat peta dan membaca peta.
b.
Penilaian terhadap penyusunan
pengelompokan fakta baik yang bersifat keseimbangan terhadap konsep kerumahtanggaan
dan latar belakang kelahirannya dan keanekaragaman lingkungan alam utama dari
aktivitas manusia di dunia.
c.
Kemampuan memahami hubungan aktivitas
manusia dengan lingkungan sekitarnya.
3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS Geografi.
4. Kompetensi Dasar Geografi dalam IPS SD/MI/Paket A.
B. Mata Pelajaran Geografi di SD/MI
Pengertian Geografi.
Geografi merupakan pengkajian tentang aspek ruang dan tempat pada
berbagai skala di bumi.Mata pelajaran geografi mengembangkan pemahaman siswa
terhadap organisasi spesial masyarakat, tempat-tempat dan lingkungan pada muka
bumi. Pengertian geografi yang diajarkan baik di tingkat SD/MI Paket A termasuk
dalam kelompok hakikat geografi sebagai studi keruangan bumi.

0 komentar:
Posting Komentar