PDGK 4102 KONSEP DASAR IPS MODUL 10

| Minggu, 05 April 2015
MODUL 10
SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL
                                   

Kegiatan Belajar 1                       
Informasi, Perubahan Sikap, dan Perubahan Sosial

A.    INFORMASI DAN PEMBENTUKAN SIKAP
David krech, Richard S chrutchfield, dan Egerton L Ballachey (1962) menatakan bahwa “ informasi yang diperoleh seseorang atau kelompok dapat membentuk atau menentukan sikap orang atau kelompoknya.
1.      Fakta objektif
Terbentuknya sikap oleh informasi terutama disebabkan karena repons yang sejalan dengan komponen kognisi (pengetahuan) sebelumnya. Ketidak benaran fakta objek sikap, akan menimbulkan sikap negatif pada seseorang atau kelompok.

2.      Sumber fakta
Di samping kebenaran fakta yang erat kaitannya dengan respons kognisi, juga tergantung pada sumber fakta. Menurut para ahli psikologi sosial sumber fakta dapat di klasifikasikan pada 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
a.       Otoritas.
Pada umumnya sulit diperoleh fakta yang penting langsung dari sumbernya karena berbagai hal kesempatan, biaya, dan keahlian memperoleh fakta. Para ahli menemukan dari hasil penelitiannya sebagai berikut :
1)      Jumlah informasi yang dimiliki seseorang sangat berhubungan dengan pendidikan dan pendapatannya.
2)      Orang yang berpendidikan dan beroenghasilan diatas rata-rata cenderung berlangganan majalah sebagai sumber informasi yang dipercaya.
3)      Orang yang berpenghasilan kurang dari rata-rata cenderung mempercayai radio sebagai sumber informasi.
4)      Radio dipercaya Karena menyiarkan berita secara cepat, sedangkan majalah melaporkan secara mendetil.


b.      Penciptaan, Penemuan atau Distorsi Fakta.
Kurangnya fakta yang relevan dan adanya fakta yang bertentangan menyebabkan seseorang menciptakan, menemukan atau mengubah fakta, tetapi menunjang dan identik dengan sikap yang telah ada.
c.       Penampilan dan Realita
Adanya otoritas yang kurang dipercaya, menyebabkan orang yang menerima informasi lebih mempercayai apa yang di lihat/diamatinya tentang penampilan dari pihak yang punya otoritas.

3.      Afiliasi kelompok
Anggota kelompok memiliki sikap kelompok yang sejenis dan berpengaruh terhadap individu dalam pembentukan sikapnya.

Ada beberapa hal yang penting dalam perkembangan sikap seseorang dalam kelompok, yaitu :
a.       Nilai-nilai kelompok
Nilai kelompok memainkan peranan penting dalam perkembangan dan organisasi sikap individu. Nilai kelompok ini dapat menjadi dua bagian, yaitu nilai sentral yaitu nilai yang mengikat antar anggota-anggota kelompok, seperti visi dan misi suatu organisasi doktrin dalam kelompok. Nilai berlainan adalah perbedaan pendapat harus dimafhum dan disadari sebagai dinamika organisasi secara demokratis dijunjung tinggi selama tidak mengganggu keharmonisan organisasi.
b.      Norma-norma kelompok
Yakni norma kelompok yang dikembangkan lewat kebudayaan yang beraneka ragam dalam masyarakat.
c.       Pengaruh kelompok terhadap pembentukan sikap
Para ahli perkembangan sikap menyadari bahwa pembentukan sikap individu dipengaruhi oleh membership group dan reference group.

Membership group, yaitu anggota kelomok primer yang berusaha memberikan keseragaman dan kesamaan sikap individu. Reference group, yaitu pembentukan sikap seseorang dengan cara pengidentifikasian dirinya pada kelompok, dan menggunakannya sebagai acuan.

4.      Sikap individu mencerminkan kepribadian
Pembentukan sikap akan membantu membina kepribadian seseorang. Kepribadian dibentuk oleh beberapa komponen sikap seseorang, yaitu :
a.       Sikap keaamaan
Seseorang yang beragama dengan baik maka akan membentuk sikap kepribadian yang lembut, halus dan hati-hati dalam bicara, bertindak dan berperilakunya.
b.      Sikap sukuisme
Suku dan keturunan akan membentuk sikap dan kepribadian seseorang, seperti tata cara berbicara, makan, minum, berpakaian, bekerja sehingga akan membedakan antara seseorang dengan lainnya, antara suku dan bangsa lainnya.
c.       Sikap politik
Sikap politik membina kepribadian seseorang untuk dapat menguasai diri dan orang lain dengan cara tertentu dalam kelompok untuk mencapai tujuan.
d.      Sikap internasional
Sikap internasional dipengaruhi oleh wawasan kognitif, dinamika kehidupan seseorang yang membentuk kepribadiannya.

B.     PERUBAHAN SIKAP
Perubahan sikap seseorang akan terjadi sepanjang hidupnya.
1.      Jenis perubahan sikap
a.       Incongruent change yaitu perubahan sikap yang bertentangan.
b.      Congruent change yaitu perubahan sikap yang sejalan dengan sikap semula.
2.      Kesanggupan berubahnya sikap
a.       Sikap yang ekstrem lebih sukar untuk berubah dibandingkan dengan sikap yang kurang ekstrem.
b.      Multiplexcity, yaitu kesanggupan berubah sikapnya bervariasi sesuai dengan tingkat multiplexcity sistem sikap seseorang.
c.       Interconnectedness, ialah saling keterkaitan antara sikap yang satu dengan sikap yang lainnya.
d.      Consonance, ialah kerapatan hubungan yang baik dapat mempermudah berubahnya sikap seseorang.
e.       Strength and number of wants served ialah berubahnya sikap seseorang tergantung pada kekuatan keinginan dan banyaknya keinginan. Kesanggupan berubahnya sikap tergantung pada kepribadian seseorang yaitu : Inteligensi, general persuasibility, self desensiveness dan cognitive needs and styles.

3.      Perubahan sikap dihasilkan oleh informasi, perubahan afiliasi kelompok, dan dorongan modifikasi tingkah laku
a.       Faktor situasional komunikasi, yaitu pengaruh pendengar yang berkelompok, dan keputusan kelompok.
b.      Sumber informasi, komunikasi amat tergantung pada berbagai cirri dari komunikatornya terhadap perubahan sikap seseorang pendengar atau audient.
c.       Media, adalah alat untuk mempengaruhi perubahan sikap individu / kelompok.
d.      Bentuk, isi informasi, nilai informasi dan cara penyajiannya amat berpengaruh terhadap perubahan sikap seseorang atau kelompok.

C.     PERUBAHAN SOSIAL
1.      Makna perubahan
Kehidupan masyarakat selalu berubah dari generasi ke generasi, masa ke masa, guna meningkatkan kehidupan manusia. Bahkan semuanya tidak ada yang tetap.
2.      Perubahan sosial dan perubahan sikap
a.       Auguste Comte
Dalam pemikiran manusia kearah perubahan sosial ada 3 ketetapan pemikiran manusia :
·         Teologis (theological);
·         Metafisik (metaphysical);
·         Positif (positivism).

b.      Herbert Spencer
Dasar pemikiran spencer pada masa pra-modern dan masa modern, menekankan bahwa perubahan sosial itu identik dengan perkembangan organisme biologis.
c.       Karl marx
Perubahan sosial diawali dari masyarakat primitive, kemudian slavery, feudal, kapitalis dan akhirnya sosialis.
d.      Ferdinand tonnies
Dalam realita kehidupan terdapat keseragaman sikap dalam kelompok primer.
3.      Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
Dengan komunikasi dunia semakin sempit, orang cepat berhubungan, serta sikap dan keyakinannya orang akan berubah pula. Berbagai alat komunikasi yang ditemukan manusia yang semakin canggih, dan memberikan kemudahan hidup dan perubahan nsikap individu maupun kelompok. Kemajuan dan perkembangan suatu Negara ditandai dengan majunya komunikasi.

4.      Hakikat perubahan sosial dan perubahan sikap Inti dari perubahan sosial adalah perubahan sikap manusia, sebagai dirinya dan kelompoknya. Nisbet (1969: 166-168) menyusun dan mempertanyakan beberapa asumsi yang dibuatnya sebagai berikut :
a.       Perubahan adalah alami-keajegan adalah menampakkan yang mengecohkan.
b.      Perubahan itu berarah – menuju ke suatu tujuan yang dapat dipahami.
c.       Perubahan itu immanen dalam suatu yang diselidiki.
d.      Perubahan itu berkesinambung an ‘ alam tidak pernah membuat lompatan ‘
e.       Perubahan berangkat dan hal-hal yang seragam.
f.       Perubahan itu niscaya- ‘keniscayaan’ ini memberikan pembenaran moral bagi mereka yang sebaiknya tidak bermoral jika mempercepat jalannya perubahan itu.

















Kegiatan Belajar 2
Kontrol Sosial

A.    Kontrol Sosial
Kontrol Sosial diartikan sebagai suatu pengawasan tentang pelaksanaan kebijakan publik. Kontrol sosial pada dasarnya sebagai pengawasan tepat atau tidaknya suatu kebijakan publik , mulai dari perencanaan , pelaksanaan, atau implementasi program masyarakat. 3 aspek yang dianggap sebagai sumber kontrol sosial yaitu sosialisasi , group pressure dan sosial sanctions.
B.     Sumber kontrol Sosial
Sosialisasi merupakan suatu proses belajar tentang pemenuhan kebutuhan seseorang terhadap lingkungan.
C.     Bentuk kontrol sosial
yang tidak efektif adalah secara individual perilaku kolektif akan dapat membantu sehingga
perilaku kolektif dianggap sebagi kontrol sosial. Adapun bentuk kontrol sosial antara lain :

1.      Crowd
Kerumunan orang biasanya banyak atau temporer, dan spontanitas. sifat crowd antara lain :
a.      Berubah-ubah, elastis e. On the sport
b.      Tergantung pada cara,
c.       Situasional
d.      Kepanikan
e.      Bergerak di jalan
f.        Kemarahan dan
g.      Kadang destruktif

2.      Media masa
Dianggap efektif untuk kontrol sosial. Secara spontan, ada rencana terpogram, berdasarkan fakta atau hanya gosip dalam memanaskan situasi sosial.
a.       Rumor
Merupakan suatu bagian dari informasi yang menekankan dari seseorang pada orang lain melalui kelompok tanpa di cek atau dikoreksi nilai kebenarannya.
b.      Public opinion (pendapat umum)
Berdasarkan permasalahan yang muncul di masyarakat dan didukung dengan fakta yang ada. Lebih banyak menyangkut kepentingan masyarakat dari kepentingan pribadi.
c.       Pemerintah / pejabat yang berwenang
Misal dapat dilakukan pemerintah, seperti lembaga legislatif, yaitu DPR-DPRD, yang bertugas memberikan advis, atau pendapat dan koreksi terhadap berbagai kebijakan.
d.      Organisasi sosial dan politik

Yaitu kelompok masyarakat yang bergabung dalam suatu landasan yang sama diantara para anggotanya.
1.      Partisipasi dalam perencanaan program
Pemerintah atau organisasi politik yang akan melakukan program kebijakan publik dapat melibatkan warga masyarakat.
2.      Partisipasi dalam pelaksanaan program
Dalam pelaksanaan program warga masyarakat dilibatkan secara langsung. Jika peran serta warga masyarakat semakin banyak bermunculan maka dianggap pelaksanaan program yang melibatkan masyarakat berhasil.
3.      Partisispasi dalam pengawasan program
Warga masyarakat turut memperhatikan, mengamati perkambangan pekerjaan, mengoreksi, membetulkan menjaga perlatan dan fasilitas program merupakan hal yang amat berharga. Dalam konsep pengawasan ada konsep yang harus dipegang. Antara lain :
a.       Keterbukaan
b.      Transparansi
c.       Akuntabilitas
d.      Tindak lanjut


Jadi pengawasan harus menganut atas keterbukaan, yakni pengawasan itu yang dilakukan secara terbuka bagi siapa saja yang ingin mengetahui terhadap pelaksanaan program.

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲